Angka "-2" pada judul artikel menunjukkan bahwa certita ini dilakukan sebelum D-Day atau saat kelahiran Syaathir. Semoga kelak ia terinspirasi dan melanjutkan petualangan yang lebih besar. Karena sejak di dalam kandungan pun ia sudah melancong kesana kemari.
Menjelang migrasi Mama & Syaathir ke Lombok, kami merencanakan liburan singkat di salah satu kabupaten dengan PAD tersbesar di Indonesia. Pilihan tersebut sebenarnya karena keterpaksaan. Kami masih "mencangkul" di tanah itu dan keterbatasan waktu. Alhasil liburan singkat di Timika - Rimba Papua Hotel menjadi pelipur lara, meskipun tidak bisa dimungkiri bahwa nyaris semua biayanya gratis :). Sebagai konsekuensinya laptopku harus
stand by (meskipun jarang sekali kusentuh) setidaknya untuk mengecek update terakir dari tahap
pre-construction salah satu
project terpenting saat itu: GHX211.
Mama terpaksa harus
check in terlebih dahulu karena ia sudah berada di Timika, sedangkan aku masih terjebak cuaca buruk di Tembagapura sehingga harus naik bus untuk turun gunung. Rupanya untuk wanita hamil semuanya serba mudah. Sejak dari bandara hingga hotel urusan administrasinya selalu lancar dengan banyak orang yang membantu. Saat check in di hotel pun tak ada kesulitan berarti, dengan fotokopi
id card-ku dan beresnya proses booking melalui email petugas hotel pun tanpa banyak cakap sudah langsung mengantarkan Mama ke kamar kelas
hospitality, yang tentu saja gratis. Uniknya meskipun di
email aku hanya menyatakan
family visit bersama istri namun sepertinya sudah ada
default tambahan
extra bed bagi tujuan tersebut.
Sebenarnya liburan ini lebih banyak kami nikmati di hotel sebagai bagian dari honeymoon
part kesekian. Menurut saya (entah bagaimana menurut rekan-rekan lain yang sudah sering kesini) hotel ini memiliki keistimewaan dan keunikan yang membuatnya memberikan sensasi berbeda sejak awal menginjakkan kaki di Lobi. Sudah berulang kali aku menginap di tempat ini. Tapi rasanya keunggulan hotel ini baru bisa benar-benar kurasakan ketika membawa keluarga.
Dari luar struktur dan layout utama hotel ini menyerupai Sheraton Lombok (kan induk awalnya sama), meskipun banyak detailnya sangat berbeda. Nuansa Papua sudah tersaji di pintu masuk dengan sambutan patung khas suku Kamoro. Lobi hotel adalah salah satu titik penting dari kekuatan arsitektur hotel. Rangka kayu berpadu dengan panel-panel kayu nampak indah menjadi kubahnya. Hotel ini menempati sebidang tanah yang sangat luas di tepi hutan dataran rendah Timika. Jika bukan di papua, penataan layout gedung sungguh boros. Namun inilah kelebiha Rimba Papua. Secara umum untuk gedung kamar terbagi menjadi bangunan panjang berbentuk T, dengan masing-masing sisi memiliki keleluasan
view hutan sesungguhnya di sebelah kanan dan kiri. Untuk fasilitas keunggulannya adalah taman yang didesain alami dan taman tropis di sekeliling gedung. Bagi pecinta serangga di taman inilah banyak kita jumpai spesies khas Papua. Fasilitas lain
computer room, gym, dan
convention hall terlihat lebih menarik dibandingkan hotel lain yang pernah aku kunjungi karena konsep semi
outdoor-nya. Untuk restoran catatan utamaku juga masih berkutat di arsitektur, konsep tradisional, dan
view leluasa ke taman dan hutan. Dari sisi makanan relatif standard untuk kelas hotel ini, meskipun bagiku ada sedikit ***
expectation karena pengelola restorannya sama dengan pengelola
catering perusahaan. Dari sisi fasilitas kamar relatif standar hotel berbintang 4 lainnya meskipun balkon dan
view ke hutan adalah jaminan kenyamanan.
Di sela-sela honeymoon ini kami menyempatkan berburu berbagai koleksi oleh-oleh tradisional khas Papua sambil menyusuri kota Timika dan mencoba beberapa kuliner setempat.
Terima kepada 'EO' honeymoon ini yang sudah ikut pasang badan :) (untuk proses perizinannya lho, bukan yang lain): Mr. Risky, Mr. Susilo, Mr. Budink
-Hz-
Mei 2012
|
Selamat datang di Rimba Papua |
|
Buah Merah ada di depan hotel |
|
Lobi hotel dengan nuansa kayu |
|
Laptop masih belum bisa dihindari |
|
Menikmati taman dan memandan hutan dari balkon |
|
Karya seni suku Amungme tersebar di berbagai titik |
|
Kupu-kupu di samping kamar kami |
Lokasi Rimba Papua Hotel:
No comments:
Post a Comment