Sunset di Pulau Merah pada bulan Desember |
Sejatinya pengembaraanku ke tenggara Pulau Jawa ini bukan mutlak berwisata, melainkan sambil menyelam minum air, sambil mengurus "proyek" di Banyuwangi sekalian menjelajah eksotisme pantainya. Sebenarnya ketika masih seusia sekitar TK aku sudah pernah mengunjungi tempat ini. Sehingga sudah bisa kubayangkan suasana umum Red Island.
Suatu sore, sang "bos" mengajakku kesini usai menyantap bakso lezat di sekitar Buluagung. Yang membuatku sedikit kaget adalah sekitar satu hingga dua kilometer jelang Red Island, beberapa kali kulihat masyarakat lalu lalang dengan APD standard (helm "proyek" dan safety shoes). Rupanya berita besar yang berulang kali kudengar dari media benar. Sebuah perusahaan tambang (internasional jika tidak bisa disebut multinasional tapi berbaju lokal) sedang melakukan kegiatan eksplorasi mineral di wilayah ini. Memasuki gerbang Red Island suasana townsite dadakan makin nyata dengan adanya mobil-mobil 4 x 4 khas tambang. Belakangan juga kuketahui bahwa rumah penduduk di sekitar juga telah disewa oleh perusahaan tersebut untuk dijadikan basecamp untuk karyawan. Tak hanya disitu, suasana tambang juga terasa hingga ke bibir pantai meskipun tidak secara teknis. Kebetulan saat itu sedang diadakan persiapan suatu pesta oleh perushaaan tersebut dengan mendirikan tenda di pantai.
Kembali ke eksotisme Red Island. Adalah nyarus mustahil untuk tidak mengagumi landscape Red Island. Bukit-bukit khas Pantai Selatan yang mengelilinginya adalah jaminan mutu bagi pandangan kita. Pasir putih berpadu dengan indahnya gulungan ombak adalah salah satu daya tarik utama. Ditambah dengan eksotisme "Pulau Merah" yang hanya seperlemparan batu dari garis pantai Pulau Jawa. Satu hal lagi adalah kesunyian. Aktivitas perusahaan tambang di sekitar tidak serta merta membuatnya menjadi ramai, masyarakat sekitar yang populiasinya tidak banyak mungkin punya rutinitas sendiri, dan wisatawan umum baik domestik maupun mancanegara mungkin banyak mendengar tentang tempat ini. Sejak kunjungan "pertama" itu beberapa kali aku mencuri waktu di sela padatnya aktivtas di tempat ini.
Entah bagaimana kabarmu saat ini Pulau Merah, yang kabarnya telah mendunia.
Entah bagaimana kabarmu saat ini Pulau Merah, yang kabarnya telah mendunia.
-Hz-
Desember 2010
The Red Island |
No comments:
Post a Comment